Nama:
1.
Dini
Iriani
2.
Genialfi
Mia Gustama
3.
Isna
Isniyati
4.
Muhamad
Firmansyah
Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi multinasional
Bisnis
Internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus.
Ketika di masa lalu perdagangan jasa biasanya kalah penting, jika dibandingkan
dengan perdagangan barang. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan
yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada
perdagangan barang.
Isu
akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi
untuk transaksi dalam mata uang asing. Saat ini, bisnis internasional semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian sistem
manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Operasi yang
dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara.
Inovasi
Keuangan
Perusahaan
harus mampu menghadapi risiko bisnis yang akan mereka terima, oleh karena itu
dewasa ini perusahaan terus melakukan inovasi-inovasi khususnya untuk keuangan
agar tidak menderita kerugian ekonomis dalam menghadapi risiko bisnis. Untuk
itu perusahaan harus memiliki tindakanpreventif yaitu sistem
manajemen risiko yang baik, dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian
modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing,
kredit dan ekuitas yang sering terjadi dewasa ini. Perputaran naik turunnya
harga ini memang tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan
internal, tetapi menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian
ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasi
risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko
mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko
yang dijalankan.
Pertumbuhan
jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi
nilai perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya. Investor dan pemegang
saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer keuangan untuk mengidentifikasi
dan aktif mengelola eksposur tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam
teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang
lain. Mereka yang memiliki kemampuan manajemen risiko sangat dihargai oleh
pasar.
Kompetisi
Global
Sebagaimana
kita tahu bahwa kompetisi bisnis saat ini sudah bersifat global maka batas
antar negara sudah tidak lagi ada batas antar negara, fenomena ini membuat
peran akuntansi internasional menjadi semakin penting. Penentuan acuan (benchmarking),
suatu tidakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang
kini melampaui batas-batas nasional, sehingga perusahaan dari negara lain dapat
masuk untuk berkompetisi bisnis di Indonesia. Sehingga pertanyaan yang relevan
kini adalah “Apakah saya menambah lebih banyak nilai kepada pelanggan utama
saya dibandingkan dengan rekan saya yang berada di negara lain?” bukan lagi
“Bagaimana dengan pekerjaan yang saya lakukan bila dibandingkan dengan para
pesaing yang bertindak benar di wilayah lain?”.
Namun
dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus
berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang
benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh alat ukur kinerja yang sering
digunakan adalah pengukuran ROE (Return on equity-ROE).
Merger
dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Penilaian
perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti
rasio hargo atas laba. Pendekatan di sini adalah untuk menurunkan rata-rata
faktor untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor
atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk
menghasilkan harga penawaran yang memadai. Perusahaan yang melakukan akuisisi
ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa
faktor (laba-earnings) dalam ukuran P/E merupakan refleksi sesungguhnya dari
variable yang sedang diukur bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan
pengukuran akuntansi. Peredaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan
arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan.
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Penawaran internasional yang
berkenaan dengan obligasi(surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana
utang lainnya semua melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
Dengan
terintergrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam
jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh dunia.
Tingkat rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang
terdaftar telah melonjak secara signifikan. Hal ini pada dasarnya disebabkan
oleh adanya merger dan akuisisi yang telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa
entitas perusahaan yang terdaftar. Terdapat tiga wilayah pasar modal terbesar
adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik, dan Eropa termasuk juga didalamnya
Afrika dan Timur Tengah.
- Ekonomi Amerika
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia
dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai
perdagangan saham asing (di luar Bursa Efek London-LSE), jumlah perusahaan
domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan
sahamnya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat.
- Ekonomi Eropa Barat
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagngan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa Kontinentaladalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika
Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaa besar milik
pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik
investor non-institusional (non-lembaga), hingga pasar Eropa telah tumbuh
seiring dengan keberhasilan Persatuan moneter Eropa (European Monetary Union).
- Asia
Diperkirakan
Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina
(Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia”
mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenominal. Beberapa praktik
berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standart auditing di Asia
serta pengawasan dan penegakan implementasi standart tersebut lemah. Namun
prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Seperti
yang telah disebutkan beberapa pasar Asia-Pasifik (Cina, India, Korea, Taiwan,
dan Hongkong) telah tumbuh dengan cepat dan mengalami volume perdagangan yang
relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang terjadi di pasar baru Eropa,
menunjukan bukti bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan/ atau membangun kesadaran masyarakat
terhadap perusahaan, khususnya di negara-negara di mana perusahaan memiliki
operasi yang signifikan dan / atau pelanggan.
Banyak
perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan
jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar
ekuitas dengan hukum, aturan dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat
diperlakukan saat ini. Pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan
penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan juga diperlukan. Negara asal,
industri, dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan. Biaya dan manfaat kombinasi pasar yang
berbeda juga perlu untuk dipahami.